Searching...
Senin, 07 Oktober 2013
08.53

Sinopsis Pagelaran Negeri Harapan Anka Adika Productions

Negeri Harapan Anka Adika Productions

Lingkungan kumuh di sekitar patung Bima Sabda Langit telah menjadi tempat tinggal para gelandangan, para gelandangan selalu melakukan aktivitas di sekitar patung tersebut setiap harinya, adapun keluarga dari Bima Sabda Langit semasa ia hidup adalah istrinya dan juga anaknya yang bernama Darmi. Setiap hari mereka selalu menyempatkan waktu untuk membersihkan patung Bima Sabda Langit.

               Adapun para arwah yang menjadi penunggu disekitar patung Bima Sabda Langit yaitu dua anggota tentara yang dulunya adalah bawahan Bima Sabda Langit dan seorang arwah mahasiswi yang dulunya gemar berdemo untuk menuntut kebenaran negeri ini. Ditengah perbincangan para arwah datanglah tiga orang anak buah yang di utus oleh Sengkuni untuk menghancurkan patung Bima Sabda Langit yang dianggap bisa memberikan pengaruh buruk terhadap rakyat, (Sengkuni adalah rekan Bima Sabda Langit semasa hidup yang berkhianat terhadap Indonesia dan tentunya terhadap Bima Sabda Langit). Para anak buah utusan Sengkuni pun tidak mau terburu-buru untuk menghancurkan patung Bima Sabda Langit, mereka harus menunggu keputusan yang ditetapkan oleh bossnya yaitu Sengkuni, tidak lama mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi melaporkannya kepada Sengkuni.

Suatu hari para arwah terkejut melihat patung Bima Sabda Langit yang bergerak karena sejatinya patung adalah berdiam diri dan mematung. Lalu para arwah berbincang-bincang tentang kehidupan di masa lalu.

Semangat Bima Sabda Langit tidak seperti dahulu kala ketika ia masih hidup, kini Bima Sabda Langit hanyalah patung yang bosan menjadi tontonan orang, dilecehkan, dan diacuhkan. Padahal Bima Sabda Langit adalah seorang pahlawan di masa ia hidup. Betapa terkejutnya para arwah mendengar bahwa yang mereka hadapi adalah Bima Sabda Langit yang dulunya adalah seorang pahlawan dan tidak lain merupakan komandan dua dari tiga arwah tersebut.

Asyiknya perbincangan antara Bima Sabda Langit dan para arwah terganggu oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang berlarian karena dikejar oleh para aparat yang terus menembaki. Bima Sabda Langit bergegas menjadi patung, para mahasiswa menjadikan Bima Sabda Langit sebagai simbol perjuangan mereka, maka dari itu para mahasiswa dan mahasiswi berorasi di depan patung Bima Sabda Langit menyerukan bahwa Indonesia telah dikelola para koruptor, menjadikan pemerintahan semakin semerawut, dan membuat rakyat semakin melarat dikarenakan polisi, jaksa, hakim, dan pemerintahannya korupsi yang membuat negeri Indonesia disebut negeri terkorup. Lalu para pendemo pun membubarkan diri.

Lalu anak buah utusan Sengkuni kembali datang, kali ini mereka datang dengan tuannya yaitu Sengkuni, niat mereka masih sama yaitu ingin menghancurkan patung Bima Sabda Langit yang telah memberi pengaruh dan energi terhadap mahasiswa yang berharap ada perubahan di negeri Indonesia. Namun usaha mereka gagal karena diganggu oleh para arwah penunggu di sekitar patung Bima Sabda Langit.


Tidak lama setelah Sengkuni dan anak buahnya pergi meninggalkan patung Bima Sabda Langit ternyata para demonstran datang kembali namun kali ini berbeda, para demonstran datang dengan sangat ketakutan berlarian kesana kemari karena mereka diberondong oleh aparat dengan peluru sungguhan. Seketika para demonstran tertembak dan mati, melihat kematian para demonstran Bima Sabda Langit merasa bersalah karena telah ditokohkan dan dijadikan simbol perjuangan para mahasiswa dan mahasiswa yang berdemo. Bima Sabda Langit merasakan penderitaan, kengerian, penyesalan, yang teramat dalam melihat mayat-mayat yang bergelimpangan. Karena Bima Sabda Langit merasa gagal untuk memperjuangkan yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya, lalu Bima Sabda Langit merubah posisi mematungnya yang asalnya hormat menjadi sujud.

Casting Tokoh
Bima Sabda Langit                                              : Akmal, Openk
Istri Bima Sabda Langit                                       : Risha, Hilda, Namira
Darmi anak Bima Sabda Langit                           : Fitry, Liska
Anggota Tentara Bima Sabda Langit                   : Tyson, Abastian
Arwah Mahasiswi                                               : Liska, Intan, Namira
Sengkuni                                                            : OpenkAkmal
Anggota Sengkuni                                              : Dani Pub, Wahyu Piit, Deri
Anggota Demonstran                                 : Selvia, Sunny, Alfi, Riki dan semua pendukung pagelaran Negeri Harapan

Sutradara
Anton Yustian JR

0 komentar:

Posting Komentar

Komentarnya Yow ...

 
Back to top!