Searching...
Senin, 25 Oktober 2010

Mutiara Dari Bandung Selatan (MOTAH)


(Poster Mutiara Dari Bandung Selatan)
(adegan berkoreografi)
Anka Adika Production mempersembahkan pagelaran Teater Musikal yang berjudul Mutiara Dari Bandung Selatan pada bulan Oktober tahun 2010 lalu yang bertema-kan Pahlawan Bangsa yaitu Muhammad Toha.

Tokoh :

- Warga
- Muhammad Toha, dkk.
- Euis
- Tentara Belanda
- Kapten Tentara Belanda
- Nono (pemuda Indonesia)
- Noni (anak dari Kapten Tentara Belanda)

(adegan merapatkan pengawalan kepada kapten)
Awal cerita dimulai dengan warga-warga bangsa Indonesia yang sedang bergerombol mendengarkan siaran RRI (Radio Republik Indonesia) yang menyatakan bahwa tentara Belanda akan segera menyerang penduduk Bandung, para penduduk dengan seketika berlari ketakutan, dan tidak lama kemudian pasukan Tentara Belanda datang dan menghancurkan semua benda yang ada dihadapannya, setelah puas menghancurkan semuanya merekapun pergi.
(adegan warga Bandung membakar pemukimannya)

Warga Bandung yang kesal langsung membakar rumah mereka sendiri, dengan waktu 7 jam (dalam kehidupan yang sesungguhnya) 200.000 penduduk Bandung sudah membakar rumahnya sendiri dan langsung mengungsi menuju pegunungan di daerah selatan kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan IndonesiaIstilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut.

(adegan para pejuang berikrar akan
berkoirban demi bangsa dan negara)
Muhammad Toha, dkk. langsung merencanakan penyerbuan markas tentara sekutu yang menduduki bekas bangunan Gardu Listrik di daerah Dayeuhkolot. Pada malam dini hari Muhammad Toha dan kawan-kawan berhasil menyerang tentara sekutu, pertumpahan darah tidak terelakan lagi. Sementara pasukan Indonesia berjibaku dengan tentara sekutu, Muhammad Toha menyelinap ke gudang tempat penyimpanan senjata tentara sekutu dan akhirnya Muhammad Toha menyalakan bom yang berada di lengannya, tidak lama kemudian tentara sekutu datang untuk melawan Muhammad Toha namun ketika semua tentara sekutu memasuki gudang senjata, gudang tersebut meledak dan meratakan semua bangunannya.
Darah dan daging sosok Muhammad Toha menyatu dengan tanah, sejak saat itu Muhammad Toha dianggap pahlawan bangsa. (dey)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentarnya Yow ...

 
Back to top!